Jumat, 02 Mei 2014

Pembuatan EM-4

NAMA                   :  AGUS ALFARUKI
NPM                       :  13.13101.10.05
MATA KULIAH  :  NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN
EMAIL                  :  alfarukiagus@ yahoo. com

Cara pembuatan Effective Microorganisms 4 (EM-4)

Mengenal EM-4
EM-4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk WC yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang bau got, tempat jual ayam dll. Teknologi EM dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan bahan pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Teknologi EM yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-4  biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur campuran beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali perkembangan hama dan penyakit. EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi.

1.    Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2.    Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )
Dapat mengakibatkan kemandulan (sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, meningkatkan percepatan perombakan bahan organik, menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbulkan penyakit pada lahan/tanaman yang terus menerus ditanami.
3.    Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.
4.    Actinomycetes
        Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama meningkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5.    Jamur Fermentasi
Jamur fermentasi (Aspergillus dan Penicilium) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya. 

Tiap species mikroorganisme mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting adalah bakteri fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri ini disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan zat-zat yang dihasilkan mikroorganisme lain.

EM-4 juga dapat diaplikasikan pada bidang pertanian, peternakan, perikanan, maupun produk rumah tangga.
Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut :
1.    Memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia tanah
2.    Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi
3.    Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
4.  Menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian berwawasan lingkungan
5.  Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.

Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang peternakan adalah
1. Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
2. Mengurangi stres pada ternak
3. Menyehatkan ternak
4. Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
5. Meningkatkan nafsu makan ternak
6. Menekan penyakit pada ternak
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak

Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang perikanan adalah
1.    Memperbaiki mutu air tambak.
2.   Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang/ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
3.   Menekan serangan mikroorganisme patogen.
4.   Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
5.   Menekan hama dan penyakit.







Begitu banyak manfaat EM-4, proses pembuatan yang mudah, murah dan ramah lingkungan. Ayooo...  sama-sama mencoba salah satu cara untuk membuat cairan yang sangat berguna ini....
Langkah pertama kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana & mudah didapat di sekitar kita.




Bahan-bahan :
-    Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
-    Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
-    Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
-    Kacang panjang segar 0,25 kg
-    Kangkung air segar 0,25 kg
-    Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
-    Gula pasir 1 kg
-    Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter

Cara Pembuatan :
1.    Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.




2.    Setelah dihancurkan, kesemua bahan tersebut dicampurkan dan diaduk hingga rata bahan tersebut dimasukkan dalam wadah.


3.  Campurkan gula pasir dan air kelapa dalam wadah tadi dan aduk hingga rata.




4.    Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari



5.    Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.


6.    Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. 


Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Biaya yang digunakan untuk membuat EM-4 kurang dari Rp.25.000,- Hasil cairan EM-4 ini yang kita peroleh sebanyak ± 2,5 - 3 Liter EM-4. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
Manfaat besar yang kita peroleh dan dengan biaya yang murah dalam pembuatan, begitupun proses yang mudah dalam membuatnya, dan yang paling terpenting dengan memperhatikan nilai dan etika lingkungan yang baik.

Semoga menjadi barokah....

Selamat Mencoba......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar