NAMA : AGUS ALFARUKI
NPM : 13.13101.10.05
MATA KULIAH : NILAI
DAN ETIKA LINGKUNGAN
EMAIL : alfarukiagus@ yahoo. com
ALAMAT BLOG
: www.agusalfaruki1981.blogspot.com
Cara
pembuatan Effective Microorganisms 4 (EM-4)
Mengenal EM-4
EM-4 merupakan suatu cairan berwarna
kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalamnya berisi campuran
beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses
penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak
hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga,
seperti untuk WC yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing,
darah ikan/ayam, di mana-mana yang bau got, tempat jual ayam dll. Teknologi EM
dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan
penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan
bahan pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Teknologi EM yang sudah mulai akrab
dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-4 biasa
disingkat EM-4 adalah suatu kultur campuran beberapa mikroorganisme yang dapat
digunakan sebagai inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali
biologis. Mikroorganisme tersebut berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman
sebagai penekan dan pengendali perkembangan hama dan penyakit. EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu
bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan
jamur fermentasi.
1. Bakteri Fotosintetik (
Rhodopseudomonas sp. )
Bakteri ini
adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk
senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan
gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi.
Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat
bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan Hasil
metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat
bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah
2. Bakteri asam laktat ( Lactobacillus
spp. )
Dapat mengakibatkan
kemandulan (sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan
mikroorganisme yang merugikan, meningkatkan percepatan perombakan bahan
organik, menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta
memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari
pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu
mikroorganime merugikan yang menimbulkan penyakit pada lahan/tanaman yang terus
menerus ditanami.
3. Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )
Melalui
proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi
pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri
fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan
zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif
dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam
laktat dan Actinomycetes.
4. Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama meningkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama meningkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
5. Jamur Fermentasi
Jamur
fermentasi (Aspergillus dan Penicilium) menguraikan bahan secara cepat untuk
menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini
membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat
merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya.
Tiap species mikroorganisme
mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting adalah bakteri
fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri ini
disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan
zat-zat yang dihasilkan mikroorganisme lain.
EM-4 juga dapat diaplikasikan pada
bidang pertanian, peternakan, perikanan, maupun produk rumah tangga.
Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang
pertanian adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki sifat biologis, fisik
dan kimia tanah
2. Meningkatkan produksi tanaman dan
menjaga kestabilan produksi
3. Memfermentasi bahan organik tanah
dan mempercepat dekomposisi
4. Menghasilkan kualitas dan kuantitas
hasil pertanian berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan keragaman mikroba yang
menguntungkan di dalam tanah.
Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang
peternakan adalah
1. Mengurangi
polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
2. Mengurangi
stres pada ternak
3. Menyehatkan
ternak
4. Menyeimbangkan
mikroorganisme di dalam perut ternak
5. Meningkatkan
nafsu makan ternak
6. Menekan
penyakit pada ternak
7. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi ternak
Manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang
perikanan adalah
1. Memperbaiki mutu air tambak.
2.
Menguraikan
bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang/ikan menjadi senyawa organik yang
bermanfaat.
3.
Menekan
serangan mikroorganisme patogen.
4.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi tambak.
5.
Menekan hama
dan penyakit.
Begitu banyak manfaat EM-4, proses
pembuatan yang mudah, murah dan ramah lingkungan. Ayooo... sama-sama mencoba salah satu cara untuk
membuat cairan yang sangat berguna ini....
Langkah pertama kita siapkan
terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana & mudah didapat di sekitar kita.
Bahan-bahan :
- Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
- Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
- Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
- Kacang panjang segar 0,25 kg
- Kangkung air segar 0,25 kg
- Batang pisang muda bagian dalam 1,5
kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5
liter
Cara Pembuatan :
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang
panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak
halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang
tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, kesemua bahan
tersebut dicampurkan dan diaduk hingga rata bahan tersebut dimasukkan dalam
wadah.
3. Campurkan gula pasir dan air kelapa
dalam wadah tadi dan aduk hingga rata.
4. Wadah ditutup rapat dan disimpan
selama 7 hari
5. Setelah 7 hari larutan yang
dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
6. Larutan tersebut disaring dan
dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat.
Larutan
tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Biaya yang digunakan untuk membuat EM-4 kurang dari Rp.25.000,- Hasil cairan EM-4 ini yang kita peroleh sebanyak ± 2,5 - 3 Liter EM-4. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
Biaya yang digunakan untuk membuat EM-4 kurang dari Rp.25.000,- Hasil cairan EM-4 ini yang kita peroleh sebanyak ± 2,5 - 3 Liter EM-4. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
Manfaat besar yang kita peroleh dan dengan
biaya yang murah dalam pembuatan, begitupun proses yang mudah dalam membuatnya,
dan yang paling terpenting dengan memperhatikan nilai dan etika lingkungan yang
baik.
Semoga menjadi
barokah....
Selamat
Mencoba......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar